Minggu, 07 Juni 2015

Kuliah Kerja Lapangan ( Jakarta-Banten)

Edisi perjalanan kuliah kerja lapangan II telah usai.
Mulai dari transit mandi dan sarapan d TMII, muter2 pake sepeda listrik di TMII, betapa indahnya Indonesia dalam miniatur, lanjut kajian yg melelahkan keliling Monumen Pancasila Sakti, sebuah tempat yg menyimpan luka masa lalu akan sebuah partai berlambang palu arit.
Disana tersimpan darah dan seramnya tragedi pembantaian dan penumpasan, suatu hal yg tak seharusnya ditunjukkan sebagai media pembelajaran, karena hakikatnya  sejarah bukan untuk menyimpan dendam..
Hingga hari itu diahiri dg bersujud pada penguasa di masjid At-Tin.
Sampai penginapan tepar pun tak terelakan, istirahat panjang menjadi hal yg paling menyenangkan. Pagi hari di hari ketiga.
usai sarapan semua bertolak menuju UNJ. Materi Kota Tua Jakarta kami dapat dari sejarawan Kang Asep Kambali, seminar itu ditutup dg foto bersama :)
usai seminar rombongan merayap menuju NET TV, meski sbelumnya mesti menyusuri jalan panjang nan berliku *lebeh :D . D NET nonton bareng acaranya Sule, Ini Talkshow. udah disitu kelihatan banget "kami lelah" . hari ketiga diahiri dengan balik ke penginapan.
Hari keempat, setelah kemas2 semua barang jangan sampai ada yg tertinggal, koper dipastikan di tangan, serta handuk sudah diambil dr kamar mandi, kami sarapan lalu bertolak menuju Banten Lama, perjalanan cukup jauh, skitar 11.30 kami baru sampai. kajian berputar d museum Banten Lama. tak lama di museum ak menuju Masjid Agung yg bertepat bersisihan dg Maqbaroh Syaikh Maulana Syarif Hidayatullah. Sholat Dluhur diantara para peziarah di masjid yg indah. Di depan masjid terdapat menara masjid, aku sempat naik kesana, pemandangan indah Banten Lama terhampar di depan mata, terlihat reruntuhan keraton Banten Lama yg megah, betapa jauh lebih megah ketika kejayaannya waktu itu. cukup sampai pukul 15.00 kami meninggalkan Banten.
Semarang telah menunggu, ternyata bus sempat berhenti d purwakarta d pusat oleh2, seperti yg lain, peuyem, mochi, dan sale dirasa cukup untuk membawa cerita KKL II ini.
MasyaAllah Laa Quwwata Illa Billah. :)
KKL Jakarta Banten

Related Posts:

  • Ayah :) Ini tentang seseorang yang selalu memanggilku dengan “Mala”  Aku terlahir dengan nama Shofwatul Mala itu usul Ibuku yang beliau katakana meniru nama dari seorang putri Kyai yang kurasa disetujui saja oleh Bapakku, yak arena… Read More
  • Saudara kan? :) (IPNU-IPPNU dan PMII) Aku pernah berada di dua arena tersebut,, Jika ditanya apa yang berbeda dari keduanya? akupun mungkin tak bisa menjelaskannya secara gamblang. kalian harus masuk sendiri ke dua dunia itu untuk dapat mendefinisikannya. terkad… Read More
  • Tiba-tiba... Tiba-tiba aku tahu bagaimana rasanya tak berani menoleh pada seseorang padahal aku ingin Tiba-tiba aku dapat merasakan jantung yang tiba2 memompa darah dengan cepat walau aku tak sedang ketakutan atau sedang dikagetkan Tiba-… Read More
  • season satu telah rampung (buket ceria :D ) masa nyari orang piket, semangat *kyke* meski kadang dongkol di hati, masa ngangkat2 sayur, beras, minyak dan gas LPG mulai dari 3 sampai yg 12 kilo, masa nungguin org masak tak cukup dg lihat dan diam, tp hrus senantiasa… Read More
  • Antara jadi dan tak jadi :') Sampai sekarang,, kenapa sepertinya hanya aku yang merasa sakit,, Kau tetap baik-baik saja disana? Lalu kenapa rasanya aku merasa sakit? Seberapa lama waktu yang telah terlewati? Apa sudah sama dengan lamanya saat aku me… Read More

0 komentar:

Posting Komentar