Senin, 17 Agustus 2015

Antara jadi dan tak jadi :')

Sampai sekarang,, kenapa sepertinya hanya aku yang merasa sakit,, Kau tetap baik-baik saja disana? Lalu kenapa rasanya aku merasa sakit? Seberapa lama waktu yang telah terlewati? Apa sudah sama dengan lamanya saat aku menunggu darimu? Apa sudah sama sakitnya dengan apa yang kurasa terhadapmu? Apa sudah setara dengan yang tak kunjung kudapat? Sering kulirihkan suara nafasku hanya untuk mendengar suaramu diseberang sana Sering kupelankan jalanku hanya untuk melihat siluetmu sejenak Sering kutahan sakitnya hanya untuk bersabar menghadapimu Apa kau juga seperti itu? Apa kau juga merasa akan hal-hal itu? Itu hal yang sederhana, bukan? Tersadari atau tidak jarak ini semakin lebar Tersadari atau tidak aku semakin tak dapat mendengar suaramu Tersadari atau tidak aku semakin tak dapat merasakan sakit itu (lagi) Rasa ini menjadi-jadi,, Antara jadi dan tidak jadi Terkadang itu nyata, tapi ternyata semu Terkadang jadi saat hal yang orang lain sebut dengan “cemburu” itu muncul Terkadang juga tak jadi ketika pikiran “apa yang ada didirimu yang membuatku tertarik?” itu muncul Lagi dan lagi,, perasaan itu menjadi-jadi Antara jadi dan tak jadi Semarang, 16 januari 2015

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar