LAPORAN BEST PRACTICE
PEMBELAJARAN SEJARAH
MATERI JENIS-JENIS SUMBER
SEJARAH MENGGUNAKAN PBL
DI KELAS X SMA N 1
PECANGAAN
2022
Cerita Praktik Baik (Best
Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi
Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran
Lokasi:
SMA N 1 Pecangaan
Lingkup pendidikan:
SMA
Tujuan
yang ingin dicapai:
1. Peserta didik mampu
menjelaskan materi penelitian sejarah secara kritis, mandiri dan kreatif.
2. Peserta didik mampu
menganalisis jenis sumber sejarah secara kritis, mandiri dan kreatif.
3. Peserta didik mampu
mengidentifikasi sumber sejarah primer dan sekunder secara kritis, mandiri dan
kreatif.
4. Peserta didik mampu
membuktikan sumber sejarah secara kritis, mandiri dan kreatif.
Penulis:
Shofwatul Mala
Situasi:
Pembelajaran
yang terjadi di sekolah tidak selalu berjalan sesuai dengan rencana. Hasil
belajar siswa pun tidak instan dapat berubah menjadi lebih baik, butuh proses
yang sesuai dalam perjalanannya. Proses tersebut dapat terkendalan oleh
beberapa masalah. Kendala atau masalah yang terjadi pada siswa ditemukan oleh
penulis antara lain:
1. Kurangnya literasi pada pembelajaran sejarah
2. Rendahnya kemampuan awal peserta didik dalam pemahaman nilai-nilai
sejarah yang berpengaruh pada hasil belajar peserta didik
Dari latar belakang tersebut diperlukan metode
pembelajaran yang tepat untuk mengatasi permasalahan kurangnya literasi dan pemahaman
siswa pada nilai-nilai sejarah peserta didik terhadap materi pembelajaran.
Penerapan metode pembelajaran inovatif di kelas sangat penting untuk
dilaksanakan agar dapat mengatasi permasalahan tersebut.
Tantangan :
Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi
diri, wawancara guru teman sejawat, peserta didik, dan kajian literatur, maka
beberapa tantangan yang terjadi yaitu :
1.
Terdapat
beragam model pembelajaran inovatif yang bisa digunakan oleh guru.
2.
Kemajuan
teknologi yang semakin pesat
3.
Pemahaman
siswa akan nilai-nilai sejarah
Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus mampu
merancang pembelajaran yang inovatif dengan menggunakan sumber belajar selain
buku yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik serta model pembelajaran
yang mampu meningkatkan pemahaman materi pembelajaran terhadap peserta didik.
Aksi :
Tantangan yang ada di atas harus segera diselesaikan
dengan baik oleh seorang guru profesional, diantaranya yaitu:
A.
Berkaitan
dengan Model pembelajaran yang digunakan guru belum optimal dan tingkat
pemahaman peserta didik yang berbeda-beda dalam memahami materi pembelajaran
Guru menerapkan model pembelajaran PBL (Problem
Based Learning) Pada model pembelajaran PBL, peserta didik diberi
kesempatan untuk berkomunikasi dan berinteraksi sosial dengan temannya untuk
mencapai tujuan pembelajaran, sementara guru bertindak sebagai motivator dan
fasilitator peserta didik.
Sintak model pembelajaran PBL (Problem
Based Learning) Menurut (Trianto,2007) Fase-fase pembelajaran meliputi:
Fase 1 Orientasi siswa pada masalah
Fase 2 Mengorganisisr siswa untuk belajar
Fase 3 Membimbing penyelidikan individual
maupun kelompok
Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
Adapun kelebihan dari model pembelajaran PBL
adalah:
1.
Masalah yang dianggap menarik untuk
dipecahkan sehingga mereka terdorong berperan aktif dalam belajar (Supriatna, 2019).
2.
Komunikasi siswa dengan teman sebayanya maupun
dengan lingkungan
belajar siswa lebih
ditekankan, sehingga membantu siswa menjadi lebih
mandiri dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fakta.
3.
Masalah dapat berasal dari peserta didik ataupun
pendidik. (Haryanti dkk, 2016)
B.
Berkaitan
dengan kemajuan teknologi dan minat siswa yang kurang pada buku bacaan,
sehingga penulis memutuskan untuk menyediakan sumber selain buku
Penggunaan
sumber belajar selain buku adalah aksi yang dipilih oleh penulis untuk masalah
literasi yang didapat. Diwujudkan dengan pemberian materi dari website, youtube,
dan media sosial yang sudah dipilih dan disesuaiakan oleh penulis.
Penggunaan
media pembelajaran berbasis TPACK juga untuk memudahkan guru menyampaikan
materi pembelajaran dan meningkatkan pemahaman materi pembelajaran kepada
peserta didik. Guru menggunakan video pembelajaran yang menarik dan disajikan
melalui LCD proyektor ditunjang dengan penggunaan media pembelajaran yang dapat
mempermudah penilaian pemahaman siswa dalam pembelajaran. Salah satu media
inovatif yang digunakan oleh penulis adalah Google Classroom. GC juga sekaligus
menjadikan proses asinkronus karena pembelajaran tetap terjadi meskipun tidak
dalam satu tempat dan satu waktu dengan guru.
C.
Berkaitan
dengan pemahaman siswa akan nilai-nilai sejarah
Peran guru sejarah selain transfer keilmuan
juga bersama siswa melakukan penggalian nilai-nilai sejarah dari materi yang
telah dipelajari. Dalam kegiatan yang telah dilakukan oleh penulis, refleksi
materi juga dilakukan tiap setelah pembelajaran terjadi.
Refleksi Hasil dan Dampak :
Pembelajaran
menggunakan PBL pada materi jenis-jenis sumber sejarah berjalan sesuai tujuan
yang diinginkan. pemahaman siswa bertambah dibuktikan dari penilaian individu
yang telah dilakukan. Dengan model PBL siswa dapat menganalisis,
mengidentifikasi, dan membuktikan sumber sejarah sesuai dengan permasalahan
yang didapat.
Ketika di akhir sesi
dilaksanakan refleksi materi sejarah yang telah dipelajari. Refleksi secara
langsung menggali nilai-nilai sejarah membuat siswa paham akan pentingnya
belajar sejarah sehingga menambah motivasi dan pemahaman siswa pada materi itu
sendiri.
Berdasar refleksi pembelajaran
pada model PBL yang dilaksanakan, siswa merasa suka dan bersedia jika model
yang sama dilaksanakan kembali di materi yang lain. Maka PBL dapat terbukti
dapat digunakan dan efektif.
0 komentar:
Posting Komentar