Senin, 05 Desember 2022

LAPORAN BEST PRACTICE

 



LAPORAN BEST PRACTICE

PEMBELAJARAN SEJARAH

MATERI JENIS-JENIS SUMBER SEJARAH MENGGUNAKAN PBL

DI KELAS X SMA N 1 PECANGAAN

2022

Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi:

SMA N 1 Pecangaan

Lingkup pendidikan:

SMA
Tujuan yang ingin dicapai:

1.      Peserta didik mampu menjelaskan materi penelitian sejarah secara kritis, mandiri dan kreatif.

2.      Peserta didik mampu menganalisis jenis sumber sejarah secara kritis, mandiri dan kreatif.

3.      Peserta didik mampu mengidentifikasi sumber sejarah primer dan sekunder secara kritis, mandiri dan kreatif.

4.      Peserta didik mampu membuktikan sumber sejarah secara kritis, mandiri dan kreatif.

Penulis:

Shofwatul Mala

Situasi:

Pembelajaran yang terjadi di sekolah tidak selalu berjalan sesuai dengan rencana. Hasil belajar siswa pun tidak instan dapat berubah menjadi lebih baik, butuh proses yang sesuai dalam perjalanannya. Proses tersebut dapat terkendalan oleh beberapa masalah. Kendala atau masalah yang terjadi pada siswa ditemukan oleh penulis antara lain:

1.      Kurangnya literasi pada pembelajaran sejarah 

2.      Rendahnya kemampuan awal peserta didik dalam pemahaman nilai-nilai sejarah yang berpengaruh pada hasil belajar peserta didik

Dari latar belakang tersebut diperlukan metode pembelajaran yang tepat untuk mengatasi permasalahan kurangnya literasi dan pemahaman siswa pada nilai-nilai sejarah peserta didik terhadap materi pembelajaran. Penerapan metode pembelajaran inovatif di kelas sangat penting untuk dilaksanakan agar dapat mengatasi permasalahan tersebut.

Tantangan :

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara guru teman sejawat, peserta didik, dan kajian literatur, maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu :

1.      Terdapat beragam model pembelajaran inovatif yang bisa digunakan oleh guru.

2.      Kemajuan teknologi yang semakin pesat

3.      Pemahaman siswa akan nilai-nilai sejarah

Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus mampu merancang pembelajaran yang inovatif dengan menggunakan sumber belajar selain buku yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik serta model pembelajaran yang mampu meningkatkan pemahaman materi pembelajaran terhadap peserta didik.

Aksi :

Tantangan yang ada di atas harus segera diselesaikan dengan baik oleh seorang guru profesional, diantaranya yaitu:

A.    Berkaitan dengan Model pembelajaran yang digunakan guru belum optimal dan tingkat pemahaman peserta didik yang berbeda-beda dalam memahami materi pembelajaran

Guru menerapkan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) Pada model pembelajaran PBL, peserta didik diberi kesempatan untuk berkomunikasi dan berinteraksi sosial dengan temannya untuk mencapai tujuan pembelajaran, sementara guru bertindak sebagai motivator dan fasilitator peserta didik.

Sintak model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) Menurut (Trianto,2007) Fase-fase pembelajaran meliputi:

Fase 1 Orientasi siswa pada masalah

Fase 2 Mengorganisisr siswa untuk belajar

Fase 3 Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok

Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Adapun kelebihan dari model pembelajaran PBL adalah:

1.      Masalah yang dianggap menarik untuk dipecahkan sehingga mereka terdorong berperan aktif dalam belajar (Supriatna, 2019).

2.      Komunikasi siswa dengan teman sebayanya maupun dengan lingkungan belajar siswa lebih ditekankan, sehingga membantu siswa menjadi lebih mandiri dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fakta.

3.      Masalah dapat berasal dari peserta didik ataupun pendidik. (Haryanti dkk, 2016)

B.    Berkaitan dengan kemajuan teknologi dan minat siswa yang kurang pada buku bacaan, sehingga penulis memutuskan untuk menyediakan sumber selain buku

Penggunaan sumber belajar selain buku adalah aksi yang dipilih oleh penulis untuk masalah literasi yang didapat. Diwujudkan dengan pemberian materi dari website, youtube, dan media sosial yang sudah dipilih dan disesuaiakan oleh penulis.

Penggunaan media pembelajaran berbasis TPACK juga untuk memudahkan guru menyampaikan materi pembelajaran dan meningkatkan pemahaman materi pembelajaran kepada peserta didik. Guru menggunakan video pembelajaran yang menarik dan disajikan melalui LCD proyektor ditunjang dengan penggunaan media pembelajaran yang dapat mempermudah penilaian pemahaman siswa dalam pembelajaran. Salah satu media inovatif yang digunakan oleh penulis adalah Google Classroom. GC juga sekaligus menjadikan proses asinkronus karena pembelajaran tetap terjadi meskipun tidak dalam satu tempat dan satu waktu dengan guru.

C.    Berkaitan dengan pemahaman siswa akan nilai-nilai sejarah

Peran guru sejarah selain transfer keilmuan juga bersama siswa melakukan penggalian nilai-nilai sejarah dari materi yang telah dipelajari. Dalam kegiatan yang telah dilakukan oleh penulis, refleksi materi juga dilakukan tiap setelah pembelajaran terjadi.

Refleksi Hasil dan Dampak :

Pembelajaran menggunakan PBL pada materi jenis-jenis sumber sejarah berjalan sesuai tujuan yang diinginkan. pemahaman siswa bertambah dibuktikan dari penilaian individu yang telah dilakukan. Dengan model PBL siswa dapat menganalisis, mengidentifikasi, dan membuktikan sumber sejarah sesuai dengan permasalahan yang didapat.

Ketika di akhir sesi dilaksanakan refleksi materi sejarah yang telah dipelajari. Refleksi secara langsung menggali nilai-nilai sejarah membuat siswa paham akan pentingnya belajar sejarah sehingga menambah motivasi dan pemahaman siswa pada materi itu sendiri.

Berdasar refleksi pembelajaran pada model PBL yang dilaksanakan, siswa merasa suka dan bersedia jika model yang sama dilaksanakan kembali di materi yang lain. Maka PBL dapat terbukti dapat digunakan dan efektif.

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar