Rabu, 20 April 2016

Surat untuk Bu Kartini


Assalamualaikum bu, bagaimana keadaannya disana? Aku yakin njenengan baik-baik saja.

Selamat ulang tahun ke-137 ibu, mugi usiane semakin barokah, tapi kurasa sampun barokah


Cita-citane njenengan tentang pendidikan bagi perempuan Alhamdulillah sampun hampir merata, justru perempuan lah yang banyak ikut andil di sekolah bu, jauh lebih banyak perempuan yang berprestasi di bidang akademik dari pada laki-laki.


Tapi entahlah aku juga tidak sepaham itu dengan keinginan panjenengan yang sesungguhnya. Tentang bagaimana emansipasi perempuan yang njenengan harapkan bagi anak cucumu sekarang. Perempuan sekarang telah maju bu, bukan cuma pendidikan yang membekali bagi kehidupan keluarga seperti yang kubaca di surate panjenengan, tapi lebih dari itu. perempuan masa kini udah bisa hampir menyamai laki-laki bu. Laki-laki jadi prof, perempuan juga bisa, laki-laki jadi presiden, perempuan juga bisa, laki-laki jadi polisi, perempuan gak kalah. Bahkan dalam waktu-waktu ini perempuan-perempuan dari Kendeng yang sering disebut Kartini Kendeng sedang berjuang melawan orang-orang berdasi dan berjas itu bu, miris kalo tahu bagaimana perjuangan mereka.


Apakah kami telah membuatmu bangga bu? Apakah telah seperti yang njenengan inginkan?


Aku bangga dilahirkan di kota kecil indah yang telah melahirkan perempuan-perempuan hebat bu.  Aku bangga lahir di kota yang sama dengan panjenengan dan sering disebut putri-putri Kartini. Meski tak terhingganya kebanggan kami atas panjenegan juga pasti tetap terhingga. Tapi apapun itu kami tetap bangga bu. Maaf hanya dapat meluapkan rasa bangga kami melalui kajian terhadap kehidupan serta cita-citamu meski aku juga tak kunjung mengerti. Kami hanya bisa menyimpan barang-barangmu dengan harapan tiap generasi-generasi putra putri Kartini kan slalu teringat, memahami, serta meneladain peran panjengan khususnya di Jepara.


Maaf aku sempat meragukan panjenegan hanya karena njenengan tertolong karena  terlahir sebagai putri bupati. Tapi aku sekarang mengerti bahkan seorang anak raja pada masa itu jika tidak memiliki keinginan kuat seperti njenengan juga tak kan mampu sehebat panjenengan 


Sekelumit surat rinduku untukmu Bu Kartini, seperti surat-surat yang kau tulis dengan semanangat perubahan, kutulis surat ini dengan rindu dan semangat berkembang bu, semoga dapat meneladani semangat baik yang kau wariskan.


Sekali lagi selamat ulang tahun bu, perempuan luar biasa yang memiliki panggilan masa kecil sama denganku “trinil”. Terimakasih atas semuanya.

Related Posts:

  • Karbala Ini bulan Muharrom atau yang orang Jawa sebut dengan Syuro. Dalam kepercayaan masyarakat Jawa (yang masih kental kepercayaannya) tanggal 1 syuro adalah hari dimana bala (keburukan) diturunkan, maka dari itu pada tanggal itu … Read More
  • Aku MundurAku kalah, mungkin. Terimakasih, kau beri aku senyum yang sempat hilang dari beberapa waktu lalu. Sudah pagi katanya, kau berhak menerima cahaya dari mentarimu yang terik. Aku hanya cahaya kecil di malam harimu, yang sesaat m… Read More
  • LAPORAN BEST PRACTICE LAPORAN BEST PRACTICE PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI JENIS-JENIS SUMBER SEJARAH MENGGUNAKAN PBL DI KELAS X SMA N 1 PECANGAAN 2022 Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan,… Read More
  • Kembang Genjer (Sejarah dibalik Gerwani) Normal 0 false false false EN-US X-NONE AR-SA MicrosoftInternetExplorer4 … Read More
  • Sperm Tour de Karanganyar: Menyusuri Eksotika Candi Cetho dan Astana Giribangun Normal 0 false false false EN-US X-NONE AR-SA MicrosoftInternetExplorer4 … Read More

0 komentar:

Posting Komentar